Pulau Barrang Lompo

Pulau Barrang Lompo

Pulau barrang lompo termasuk wilayah kecamatan ujung tanah, dan berada di sebelah utara P. Barrang Caddi, dan berjarak 13 km dari Makassar. Pulaunya berbentuk bulat, dengan luas 19 ha. Vegetasi yang umum tumbuh di pulau ini adalah pohon asam, pohon pisang, dan pohon sukun, sedangkan pohon kelapa hanya dijumpai disisi timur dan barat pulau ini.

Konsentrasi pemukiman penduduk berada pada sisi timur, selatan, dan barat, dengan jumlah penduduk mencapai 3.563 jiwa dari 800 kk. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan, dilengkapi kurang lebih 50 buah kapal kayu motor dan sekoci. Kondisi ekonomi masyarakat relatif sejahtera.

Fasilitas umum di pulau ini cukup maju dibandingkan pulau lainnya antara lain, tersedia transportasi reguler dari dan ke Makassar dengan kapal motor, biayanya Rp.6.000,- per orang sekali jalan, sanitasi yang cukup baik, fasilitas pendidikan: 1 buah taman kanak-kanak (TK), dan dua buah sekolah dasar (SD). Pulau ini dilengkapi dengan fasilitas kesehatan berupa 1 buah puskesmas dan sebuah lagi puskesmas pembantu dengan tenaga medis yang terdiri dari 1 orang dokter, 1 orang perawat, 1 orang mantri, dan 1 orang bidan.

Instalasi listrik dengan 2 generator yang berkapasitas 360 KVA yang beroprasi pada pukul 18.00 – 06.00 WITA. Jalan-jalan utama dibuat dari paving blok. Fasilitas air yang baik dan memiliki 2 buah dermaga (tradisional dan semi permanen), dan di pulau ini terdapat “marine field stasiun Universitas Hasanuddin”.

Tradisi masyarakat yang masih dijumpai di pulau ini adalah upacara lahir bathin yakni mensucikan diri sebelum masuk bulan ramadhan, upacara songkabala yakni upacara untuk menolak bala yang akan datang, upacara pa’rappo yakni upacara ritual yang dilaksanakan oleh para nelayan sebelum turun ke laut, dan upacara karangan yakni upacara ritual yang dilakukan oleh para nelayan ketika pulang melaut dengan memperoleh hasil yang berlimpah.

Selain makam-makam tua dari abad ke XIX yang terdapt di pulau ini sebagai objek wisata budaya yang menarik dikunjungi, juga kos tempat pembuatan cindera mata dari karang laut, berada tepat didepan dermaga utama.

Pada beberapa spot di perairan pulau ini, kehidupan karang dan ikan karang umunya masih baik, walaupun ada sebagian karangnya sudah ikut hancur akibat eksploitasi yang tidak ramah lingkungan.

 

Sumber Buku; Wisata Bahari Makassar (2006)

Sumber Gambar; http://paapaajalah.blogspot.co.id

Scroll to Top