Program Pemuda Tangguh
Institut Kemandirian Dompet Dhuafa Sulewesi Selatan dan Prudential Indonesia bekerja sama dengan Pesantren Darul Istiqomah Maros.
Aula Pesantren Darul Istiqomah Maros sudah dipadati peserta. Mereka berasal dari berbagai kalangan yang merupakan peserta Program Pemuda Tangguh. Program Pemuda Tangguh merupakan kegiatan pelatihan untuk pemuda Indonesia agar menjadi mandiri dan tangguh.
Peserta
Dalam Program Pemuda Tangguh kali ini, akan diadakan pelatihan bidang teknologi. Peserta dari program ini memilih antara mempelajari desain grafis dan komputer perkantoran atau belajar menjadi Teknisi Handphone. Pelatihan Desain Grafis dan Komputer Perkantoran dan Pelatihan Teknisi Handphone merupakan salah satu bagian dari Program Pemuda Tangguh yang dilaksanakan oleh Institut Kemandirian Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan dan Prudential Indonesia yang bekerja sama dengan Pesantren Darul Istiqomah Maros.
Institut Kemandirian adalah salah satu jejaring Dompet Dhuafa Republika. Institut Kemandirian memiliki Visi “Menjadi lembaga rujukan program pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia dengan membentuk generasi mandiri dan berkarakter”. Tujuan tersebut diraih melalui pelaksanaan program pelatihan keterampilan teknis dan entrepreneurship. Kali ini, melalui Program Pemuda Tangguh Tahap II akan memberdayakan pemuda-pemudi dalam hal life skill untuk mendapatkan bekal kemandirian dengan cara membuka lapangan kerja. Dengan ini akan terbentuk pemuda tangguh yang mandiri.
Pelatihan ini bersifat gratis untuk seluruh masyarakat. Untuk pelatihan teknisi handphone akan berlangsung selama 15 hari (6-20 Desember 2015) dan pelatihan desain grafis 25 hari (6-30 Desember 2015).
Pelatihan akan berlangsung di dua tempat, Ruang Serbaguna Pesantren Darul Istiqomah Maros dan Gedung Pusat Da’wah Muhammadiyah Gowa. Selain ilmu pengetahuan dan skill dalam mendesain dan servis HP, peserta juga akan mendapatkan Sertifikat Nasional, magang selama 1 bulan pasca pelatihan, dan pendampingan membangun bisnis selama 6 bulan pasca magang.
Peserta berasal dari masyarakat Maros yang berlatar belakang putus sekolah, menganggur ataupun pekerjaan yang tidak tetap. Pelatihan ini sesuai dengan tujuan Institut Kemandirian, dengan menjadikan pribadi tangguh yang mandiri dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan masyarakat.