Pelabuhan Paotere

Dengan rata-rata menggerakkan 24.000/m3 bongkar muat/bulan. Sejak tahun 1982 kolam pelabuhan dilindungi pemecah gelombang (breakwater) sepanjang 400 meter; kolam seluas 4,56 hektar ini berkedalaman antar 1 s/d 6m dengan dermaga-dermaga sepanjang 820 meter seluruhnya. Kolam paotere bisa menampung 200 perahu, dan terdapat sekitar 400-500 buah kapal dari 40 perusahaan pelayaran yang secara kontinu menggunakan fasilitas pelabuhan ini.

Peran utama paotere adalah mendukung pelabuhan samudra makassar dalam menyuplai kebutuhan sehari-hari masyarakat kota metropolitan Makassar serta menjadi pintu gerbang dan pusat distribusi bagi pelayaran rakyat yang beroprasi di kawasn Timur Indonesia. Komoditas yang dibongkar di paotere sangat bervariasi; perahu dan kapal yang memasuki pelabuhan ini membawa bahan kebutuhan industri dan pertanian seperti pupuk urea atau kayu dari Kalimantan Timur, barang-barang kebutuhan rumah tangga yang kebanyakan berasal dari Jawa Timur serta hasil laut dan pertanian dari berbagai pulau Indonesia Timur dan daerah Sulawesi Selatan sendiri. Dari paotere mereka angkut kembali produk-produk Sulawesi Selatan seperti semen, terigu, beras dan tepung industri. Kawasan pelabuhan dan daerah sekelilingnya telah menjadi salah satu pusat perdagangan hasil laut, dan kegiatan membongkar ikan dan aktivitas mengelola berbagai produk bahari terutama teripang, kulit kerang, dan ikan kering dapat disaksikan sepanjang hari.

pelabuhan-paotere-

Perahu dan kapal menggunakan jasa pelabuhan ini pada umumnya digolongkan sebagai ‘pelayaran rakyat’ artinya, baik perahu dan kapal maupun perusahaan ekspedisi yang menanganinya termasuk sektor ekonomi kerakyatan. Keunikan kapal pelayaran rakyat yang masih bertahan hingga awal melenium ke 3, menjadikan pelabuhan paotere menjadi salah satu destinasi utama objek wisata budaya lagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke kota Makassar .

Sumber Buku Wisata Bahari Makassar (2006)

Scroll to Top