Pantai Losari

Pantai Losari

Tidak lengkap rasanya, bila anda mengunjungi kota Makassar dan tidak mampir di Pantai Losari yang indah dan bersejarah. Pantai ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari simbol kota Makassar, memanjang utara – selatan sepanjang lebih dari 4 km dan menghubungkan kawasan Pelabuhan Samudera Soekarno-Hatta di bagian Utara dan Kawasan Tanjung Bunga di bagian Selatan. Pantai Losari telah dianggap sebagai Meeting Point oleh masyarakat Kota Makassar, maka tidak mengherankan bila akifitas dan kehidupan di sepanjang pantai ini berlangsung selama 24 jam.

Disepanjang Pantai Losari dari utara ke selatan, dapat anda jumpai sejumlah obyek-obyek wisata yang menarik dan terkenal seperti Kawasan Pecinaan yang berhadapan dengan Pelabuhan Samudera Soekarno-Hatta, Fort Rotterdam di ujung selatan pelabuhan, Marina POPSA, Dermaga Kapal Penyeberangan Pulau Kayangan dan Kayu Bangkoa, berhadapan dengan Fort Rotterdam, Pusat Perniagaan Somba Opu yang terkenal dengan pusat perdagangan kerajinan emas dan souvenir khas daerah ini dapat anda jumpai di sepanjang pertokoan ini, Rumah Dinas Walikota Makassar yang masih merupakan rumah dengan gaya arsitektur Belanda dan di ujung selatan dijumpai Kawasan Terpadu Tanjung Bunga. Kawasan ini termasuk baru berkembang dalam 10 tahun terakhir, dibangun di atas tanah tumbuh (delta) muara Sungai Jeneberang.

Pantai Losari sendiri, menjadi salah satu pilihan tempat berinvestasi dalam bidang pariwisata, seperti dibangunnya sejumlah hotel berbintang dan restoran serta cafe dengan “live music”, berdiri sepanjang pantai dengan memanfaatkan pemandangan pantai (sea view). Perairan pantai yang cukup tenang telah dimanfaatkan sebagai tempat latihan ski air, jet ski, cano, berperahu, atau sekedar bersepeda air dan berenang.

Aktifitas yang berhubungan dengan air tersebut berada dalam kawasan Teluk Losari. Aktifitas jet-ski hampir tiap sore dapat dijumpai di perairan Teluk Losari, beberapa tempat penyewaan jet-ski dan sepeda air disepanjang pantai losari dapat dijumpai dengan hitungan perjam. Aktifitas permandian untuk pengobatan dilakukan setiap pagi di sekitar perairan dermaga POPSA dan kayangan. Sedangkan di bagian selatan Pantai Losari, atau di Kawasan Tanjung Bunga dan Tanjung Bayam (keduanya merupakan tanah tumbuh (delta) dari Sungai Jeneberang).

Pantai-Losari
Pict by Nurulnoe.com

Potensi lain yang menjadi daya pikat untuk kegiatan pariwisata di pantai ini adalah panorama sunset di pantai Losari yang dapat dinikmati sepanjang tahun, Festival Laut, dan sea food Makassar yang sudah populer, termasuk jajanan lokal yang khas, “Pisang eppenya”. Di ujung selatan Pantai Losari, pertemuan dengan jalan baru menuju kawasan Tanjung Bunga, telah dibangun “Food Court” yang menampung para penjual Makanan dan Minuman Kaki Lima (Pusat Jajanan Pantai Laguna), yang selama ini menggelar warungnya disepanjang pantai. Penyatuan para pedagang ini disatu tempat, selain untuk kepentingan tata ruang wilayah pantai, juga untuk menjaga keindahan dan kebersihan Pantai Losari. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kota melalui Gerakan Makassar Bersih, yang didukung oleh Peraturan Daerah tentang Larangan Membuang Sampah di sepanjang Pantai Losari (Perda No. 14 Tahun 1999).

 

Sumber Buku Wisata Bahari Makassar (2006)

Scroll to Top