Orang Perkasa Yang Sesungguhnya

Sebagai manusia biasa, kita pasti pernah merasakan tawa, tangis, dan amarah, bahkan ketiganya sekaligus, sudah kuadratnya manusia dapat merasakan hal tersebut.

Diantara ketiga kuadrat manusia diatas, amarah adalah hal negatif yang tak memiliki manfaat bagi kita. Amarah adalah sesuatu yang kita rasakan jika emosi kita meningkat. Dan terkadang kita tak sadar akan diri kita jika amarah sudah menguasai diri.

Untuk kita semua, janganlah memelihara amarah dalam diri, cobalah belajar memaafkan jika seseorang melakukan kesalahan terhadap diri kita, karena 1 menit kemarahan akan menghilangkan 60 detik kebahagiaan. Sebab, saat kita marah, pada hakikatnya kita sedang menanam penyakit, yang akan merugikan diri kita sendiri.

Cobalah untuk menahan jika amarah itu datang menghampiri. Jangan merugikan diri kita dengan amarah yang meledak-ledak.

Percayalah, kemarahan dapat mencelakakan pelakunya, serta akan menampakkan segenap aibnya.
Boleh saja kita marah, tapi marahlah pada sasaran yang tepat, pada waktu yang tepat, dan di tempat yang tepat.

Namun, jangan berkepanjangan. Jangan terlalu lama memendam emosi, sebab akan melahirkan dendam.

Orang perkasa yang sesungguhnya bukanlah ia yang dapat mengalahkan lawan-lawannya, melainkan ia yang dapat mengendalikan diri saat marah.

Scroll to Top