Inilah Hackathon Merdeka 2.0 Makassar yang selama ini kita tunggu-tunggu. Berlangsung selama tanggal 24-25 Oktober 2015 di Kantor Tekom Regional VII Jl A.P Pettarani No. 2.
Hackathon Merdeka 2.0 yang dilaksanakan serentak di 28 kota termasuk kota Makassar akhirnya terlaksana. Event ini berkat dukungan Telkom yang bekerja sama dengan forum IT Code4Nation dan di bantu oleh Komunitas Startup Makassar.
Event ini Tentang Apa? Apa sih Hackathon itu?
Nah sebelum kamu membaca lebih jauh tentang Hackathon, kamu bisa baca lebih lengkap di sini
Hackathon Merdeka Makassar sebuah bentuk “Sumpah Pemuda” modern. Solusi untuk pemecahan masalah pengumpulan data yang cepat dan akurat tentang kependudukan indonesia dengan membuat aplikasi (web/mobile/desktop). Pembuatan aplikasi ini dilakukan dengan sangat singkat (1-2 hari) alias marathon. Sehingga kalau disambungkan hacking + marathon muncul istilah hackathon.
Hackathon Merdeka 2.0 dibuka secara resmi di kota Bandung dan dihadiri oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil. Disaksikan langsung melalui video conference menggunakan umeetme di kota lainnya. Berikut daftar kota yang berpartisipasi :
- Semarang
- Jogja
- Surabaya
- Pontianak
- Malang
- Mamuju
- Balikpapan
- Denpasar
- Manado
- Jayapura
- Ambon
- Sumbawa
- Banda Aceh
- Toba
- Medan
- Pekanbaru
- Palembang
- Belitung
- Tangerang
- Depok
- Bogor
- Garut
- Cirebon
- Wonosobo
- Bandung
- Banyumas
- Makassar
- Sydney – Australia
Total ±1700 Peserta di 28 kota seluruh Indonesia termasuk di Sydeny, Australia.
Hackathon Merdeka 2.0 Makassar dihadiri langsung oleh Executive Vice President Telkom Regional VII, Ir. Mohammad Firdaus, MM, dihadiri juga perwakilan dar Dinas Kominfo kota Makassar bapak Denny Hidayat, M.Si. serta Ketua panitia dari Startup Makassar Fajar Assad.
Event Hackathon Merdeka 2.0 kali ini dilaksanakan selama dua hari serentak di 28 kota seluruh Indonesia memberikan kontribusi kepada bangsa berupa ide dan yang dituangkan dalam bentuk aplikasi (web/mobile) yang diharapkan mampu memecahkan permasalahan Data Kependudukan.
Peserta memaparkan ide dan memperkenalkan tim mereka.
Kota Makassar sendiri dihadiri oleh 33 tim dengan jumlah peserta 89 Orang.
Hackathon Merdeka 2.0 bukanlah ajang adu cepat-cepatan menyelesaikan aplikasi. Bukan pula adu pamer skill, tetapi Walaupun peserta harus tetap berada di ruangan perlombaan selama dua hari satu malam.
Diharapkan aplikasi yang dihasilkan oleh peserta ini makin memudahkan permasalahan tentang kependudukan. Contohnya ketika kita ingin membuat KTP tidak harus lagi memakan waktu yang lama, misal harus ketemu ketua RT, RW, dll yang ujung-ujungnya wasting time.
Pada Hackathon Merdeka 2.0 Makassar Telkom kali ini bekerja sama dengan Komunitas Startup dan juga merangkul volunteer yang ada di kota Makassar.