Amalan pada Hari Raya Iedul Fitri

1. Meneguhkan niat untuk menjalankan aktivitas pada Hari Iedul Fitri karena Allah, baik saat keluar untuk shalat, menggunakan pakaian yang bersih dan rapi, serta silaturahim. Jangan sampai ada niat untuk sombong, pamer, dan lainnya.

2. Mandi pada pagi hari sebelum berangkat Shalat Iedul Fitri.
Diriwayatkan bahwa Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah SAW mandi pada hari Iedul Fitri dan Iedul Adha.” (Ibnu Majah, 1/1315)

3. Memakai pakaian yang paling baugs untuk menunjukkan kebahagiaan dan rasa syukur atas nikmat Allah.
Ibnu Umar meriwayatkan “(Rasulullah) memakai pakaian paling bagus pada dua Hari raya ‘Ied’.” (Fath albari, 2/439)

4. Menunaikan Zakat Fitrah sebelum berangkat ke tempat shalat ‘Ied.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan agar zakat fitrah ditunaikan sebelum manusia keluar untuk shalat ‘Ied (Shahih Bukhari, 2/1432, Muslim, 2/679)

5. Makan sebelum berangkat shalat.
Anas bin Malik berkata, “Rasulullah SAW tidak berangkat pada hari Iedul Fitri (untuk shalat) sampai beliau mamakan beberapa butir kurma… dan beliau memakannya dalam bilangan ganjil” (Shahih Bukhari, 1/910)

6.  Bersegera untuk berangkat ke tempat shalat Iedul Fitri.
Pulang melewati jalan yang berbeda dari berangkatnya.
Dari Jabir bin Abdullah, “Nabi Muhammad SAW ketika melaksanakan shalat Ied, beliau memilih jalan yang berbeda (ketika berangkat dan pulang).” (Shahih Bukhari , 1/943)

7. Mengajak seluruh keluarga yang mampu untuk keluar melaksanakan shalat, termasuk wanita dan anak-anak. Bahkan, wanita yang kondisi haidh dan nifas disunahkan untuk berangkat tanpa mengikuti ibadah shalat sunah Iedul Fitri.

8. Mengucapkan takbir dan tahlil dengan suara yang keras di saat perjalanan menuju tempat shalat Ied sebagaimana dicuntohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

9. Tidak melaksanakan shalat apapun sebelum shalat Ied (Ketika shalat di lapangan), karena Ibnu Mas’ud mengatakan pada hari Ied “Wahai manusia, tidak termasuk sunah untuk shalat sebelum Imam (Shalat sunah Ied dimulai), “(Nasa’i, 3/1561)

10. Menjalin silaturrahim engan jamaah shalat Ied dan menyalami mereka, sambil mendoakan dengan mengucapkan: “Taqabbalallhahu minna wa minkum” ( Semoga Allah SWT menerima ibadah kami dan kalian)

11. Sepulang dari shalat Ied, disunahkan untuk merekatkan silaturahim dengan kerabat dan tetangga, saling memberikan jamuan makan, mendoakan dan memberikan hadiah kepada anak-anak mereka.

12. Selalu berusaha agar menjaga amalan-amalan baik, yang telah dibiasakan pada bulan Ramadhan dan menjauhi kemaksiatan. Karena kita tidak beribadah karena bulan Ramadhan atau bukan, melainkan karena mengharap ampunan dan keridhaan Allah dan menjahui amarah dan siksa-Nya.

13. Agar tidak terputus dari kebaikan maka disunahkan agar segera mengisi bulan Syawal dengan berbagai bentuk ketaatan, di antaranya dengan berpuasa sunah di bulan Syawal.

 

Catatan :
Ziarah kubur di Hari Iedul Fitri
Hukum ziarah kubur adalah sunah, karena mengingatkan orang ke negeri akhirat. Akan tetepi, tidak ada satu pun dalil yang mengajarkan ziarah kubur khusus pada hari raya Iedul Fitri. Sehingga jika ada orang yang meyakini bahwa ziarah kubur merupakan ibada yang khusus pada hari raya ini, maka dia telah mengada-ada dalam urusan agama.

Scroll to Top