Mengingat kembali Sipakatau, Sipakainge, Sipakalebbi

Semoga teman-teman semua bisa menanamkan sikap “Sipakatau,sipakainge, sipakalebbi“ dalam kehidupan sehari-hari. Inilah tiga kata yang saling berkaitan antar satu sama lain sebagai wujud budi pekerti suku bugis.
1. Sipakatau

Sikap yang memanusiakan manusia seutuhnya dalam kondisi apapun. Kita seharusnya saling menghormati sesama manusia tanpa melihat dia miskin atau kaya atau dalam keadaan apapun.

Contoh kasus :

Misal si A adalah pejabat tinggi, lalu dia berbicara pada seorang tukang sapu jalan. Maka si A yang memiliki kedudukan tinggi selayaknya bersikap santun kepada tukang sapu. Jangan mengganggap enteng orang lain. Tetap harmati orang lain.

2. Sipakainge

Sipakainge merupakan sifat saling mengingatkan yang harus dimiliki oleh setiap manusia demi keseimbangan kehidupan.

Contoh kasus :

Ada teman yang sering berbicara kotor. kita ingatkan untuk tidak mengeluarkan kata-kata itu lagi.
Ada dua orang teman yang sedang ingin berkelahi. Kita ingatkan jangan saling pukul karena itu bisa bikin malu dilihat orang dan sama-sama rugi.

3. Sipakalebbi

Sifat manusia yang selalu ingin dihargai. Maka sifat Sipakalebbi ini adalah wujud apresiasi. Sifat yang mampu melihat sisi baik dari orang lain dan memberikan ucapan bertutur kata yang baik atas prestasi yang telah diraihnya. Bertutur kata yang baik antara yang muda dan tua juga termasuk sipakalebbi.

Contoh kasus :

Ketika kita memperkenalkan teman kita kepada orang lain di saat itulah kita sipakalebbi. Kita perkenalkan bahwa teman kita ini jago di bidang yang dia tekuni, pernah mendapatkan juara Olimipade misalnya. Sehingga orang yang diperkenalkan tadi dihormati oleh teman barunya. Saat kita berbicara pada yang lebih tua. Tutur kata kita sebaiknya sopan dan santun.

Demikian artikel ini kami buat dari berbagai sumber bacaan :

http://tomaradeka.org/
http://wahyuwahab.blogspot.com

Scroll to Top